Cara menghitung borongan Pasang Bata Merah cepat dan akurat sekali

Cara menghitung borongan Pasang Bata Merah

 

Cara menghitung borongan Pasang Bata Merah

rostersultan.id - Dalam dunia konstruksi, sistem borongan merupakan metode umum yang digunakan untuk berbagai pekerjaan, termasuk pemasangan bata merah. Sistem ini menawarkan keuntungan bagi kedua belah pihak, baik pemilik proyek maupun tukang. Bagi pemilik proyek, sistem borongan memberikan kepastian biaya dan waktu penyelesaian. Sementara bagi tukang, sistem ini memberikan potensi penghasilan yang lebih besar dibandingkan sistem harian, asalkan pekerjaan diselesaikan dengan efisien dan berkualitas.

Namun, menghitung biaya borongan pasang bata merah bukanlah perkara sederhana. Dibutuhkan pemahaman yang mendalam tentang berbagai faktor yang memengaruhi harga, mulai dari ukuran bata, kualitas bahan, hingga tingkat kesulitan pekerjaan. Perhitungan yang akurat sangat penting untuk menghindari kerugian di kemudian hari. Artikel ini akan membahas secara komprehensif cara menghitung borongan pasang bata merah dengan cepat dan akurat, sehingga Anda dapat membuat keputusan yang tepat dan mengoptimalkan anggaran proyek Anda.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Borongan Pasang Bata Merah

Sebelum membahas cara menghitung biaya borongan, penting untuk memahami faktor-faktor utama yang memengaruhi harga. Faktor-faktor ini dapat bervariasi tergantung pada lokasi, kondisi proyek, dan kesepakatan antara pemilik proyek dan tukang. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:

1. Ukuran dan Jenis Bata Merah: Ukuran bata merah standar yang umum digunakan adalah 5 x 11 x 22 cm. Namun, terdapat juga ukuran lain yang mungkin digunakan tergantung pada kebutuhan proyek. Semakin besar ukuran bata, semakin cepat proses pemasangan, dan biasanya harga borongan per meter persegi akan lebih rendah. Selain itu, kualitas bata juga memengaruhi harga. Bata merah berkualitas tinggi biasanya lebih mahal, tetapi lebih kuat dan tahan lama.

2. Luas Area Pemasangan: Luas area yang akan dipasang bata merah merupakan faktor utama dalam perhitungan biaya borongan. Semakin luas area, semakin besar biaya yang dibutuhkan. Namun, biasanya tukang akan memberikan harga yang lebih murah per meter persegi untuk proyek dengan luas area yang besar.

3. Tingkat Kesulitan Pekerjaan: Tingkat kesulitan pekerjaan juga memengaruhi harga borongan. Pekerjaan yang rumit, seperti pemasangan bata pada dinding melengkung atau dinding dengan banyak bukaan (pintu dan jendela), akan membutuhkan waktu dan keterampilan yang lebih tinggi, sehingga harga borongan akan lebih mahal.

4. Kualitas Semen dan Pasir: Kualitas semen dan pasir yang digunakan untuk perekat bata merah juga memengaruhi harga. Semen dan pasir berkualitas tinggi akan menghasilkan adukan yang lebih kuat dan tahan lama, sehingga meningkatkan kualitas pekerjaan. Tukang biasanya akan menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi jika disepakati dengan pemilik proyek, dan hal ini akan tercermin dalam harga borongan.

5. Lokasi Proyek: Lokasi proyek juga dapat memengaruhi harga borongan. Proyek yang berada di lokasi yang sulit dijangkau atau memiliki akses terbatas akan membutuhkan biaya transportasi yang lebih tinggi, sehingga harga borongan akan lebih mahal.

6. Upah Tukang: Upah tukang merupakan komponen utama dalam biaya borongan. Upah tukang dapat bervariasi tergantung pada pengalaman, keterampilan, dan reputasi mereka. Tukang yang berpengalaman dan memiliki reputasi baik biasanya akan memasang harga yang lebih tinggi.

7. Biaya Tambahan: Selain faktor-faktor di atas, terdapat juga biaya tambahan yang perlu dipertimbangkan, seperti biaya transportasi bahan, biaya makan dan minum tukang, dan biaya lain-lain. Biaya-biaya ini biasanya akan dimasukkan dalam harga borongan.

Langkah-langkah Menghitung Borongan Pasang Bata Merah

Setelah memahami faktor-faktor yang memengaruhi harga borongan, berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk menghitung biaya borongan pasang bata merah dengan akurat:

1. Hitung Luas Area Pemasangan: Langkah pertama adalah menghitung luas area yang akan dipasang bata merah. Ukur panjang dan tinggi dinding yang akan dipasang bata, kemudian kalikan kedua angka tersebut untuk mendapatkan luas area dalam meter persegi. Jika terdapat bukaan (pintu dan jendela), kurangi luas bukaan tersebut dari total luas area.

2. Tentukan Jumlah Bata Merah yang Dibutuhkan: Untuk menentukan jumlah bata merah yang dibutuhkan, Anda perlu mengetahui ukuran bata merah yang akan digunakan dan ketebalan spesi (adukan semen dan pasir) yang akan digunakan. Secara umum, untuk setiap meter persegi dinding, dibutuhkan sekitar 70-80 buah bata merah ukuran standar (5 x 11 x 22 cm) dengan ketebalan spesi sekitar 1-1.5 cm. Namun, angka ini dapat bervariasi tergantung pada ukuran bata dan ketebalan spesi yang digunakan. Sebaiknya konsultasikan dengan tukang untuk mendapatkan perkiraan yang lebih akurat.

3. Hitung Kebutuhan Semen dan Pasir: Untuk menghitung kebutuhan semen dan pasir, Anda perlu mengetahui perbandingan campuran adukan yang akan digunakan. Perbandingan campuran yang umum digunakan adalah 1:4 (1 bagian semen dan 4 bagian pasir). Untuk setiap meter persegi dinding, dibutuhkan sekitar 10-15 kg semen dan 40-60 kg pasir. Namun, angka ini dapat bervariasi tergantung pada perbandingan campuran yang digunakan dan ketebalan spesi. Sebaiknya konsultasikan dengan tukang untuk mendapatkan perkiraan yang lebih akurat.

4. Tentukan Harga Satuan Bahan: Cari tahu harga satuan bata merah, semen, dan pasir di toko bangunan terdekat. Pastikan Anda mendapatkan harga yang kompetitif dan sesuai dengan kualitas bahan yang Anda inginkan.

5. Perkirakan Upah Tukang: Tanyakan kepada beberapa tukang mengenai upah borongan pasang bata merah per meter persegi. Bandingkan harga dari beberapa tukang untuk mendapatkan harga yang terbaik. Pastikan Anda mempertimbangkan pengalaman, keterampilan, dan reputasi tukang dalam memilih tukang yang akan Anda gunakan.

6. Hitung Total Biaya Bahan: Kalikan jumlah bata merah, semen, dan pasir yang dibutuhkan dengan harga satuan masing-masing bahan. Jumlahkan hasil perkalian tersebut untuk mendapatkan total biaya bahan.

7. Hitung Total Biaya Upah Tukang: Kalikan luas area pemasangan dengan upah borongan tukang per meter persegi untuk mendapatkan total biaya upah tukang.

8. Hitung Total Biaya Borongan: Jumlahkan total biaya bahan dan total biaya upah tukang untuk mendapatkan total biaya borongan pasang bata merah.

9. Tambahkan Biaya Tambahan: Jika ada biaya tambahan, seperti biaya transportasi bahan, biaya makan dan minum tukang, dan biaya lain-lain, tambahkan biaya-biaya tersebut ke total biaya borongan.

Contoh Perhitungan:

Misalkan Anda ingin memasang bata merah pada dinding dengan luas 20 meter persegi. Anda menggunakan bata merah ukuran standar (5 x 11 x 22 cm) dan ketebalan spesi 1.5 cm. Perbandingan campuran adukan yang digunakan adalah 1:4. Harga bata merah per buah adalah Rp 800, harga semen per kg adalah Rp 1.500, dan harga pasir per kg adalah Rp 200. Upah borongan tukang adalah Rp 80.000 per meter persegi.

Perhitungan:

Jumlah bata merah yang dibutuhkan: 20 m2 x 80 buah/m2 = 1600 buah

Kebutuhan semen: 20 m2 x 12 kg/m2 = 240 kg

Kebutuhan pasir: 20 m2 x 48 kg/m2 = 960 kg

Total biaya bahan:

Biaya bata merah: 1600 buah x Rp 800/buah = Rp 1.280.000

Biaya semen: 240 kg x Rp 1.500/kg = Rp 360.000

Biaya pasir: 960 kg x Rp 200/kg = Rp 192.000

Total biaya bahan: Rp 1.280.000 + Rp 360.000 + Rp 192.000 = Rp 1.832.000

Total biaya upah tukang: 20 m2 x Rp 80.000/m2 = Rp 1.600.000

Total biaya borongan: Rp 1.832.000 + Rp 1.600.000 = Rp 3.432.000

Jadi, perkiraan biaya borongan pasang bata merah untuk proyek ini adalah Rp 3.432.000.

Tips Mendapatkan Harga Borongan Pasang Bata Merah Terbaik

Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti untuk mendapatkan harga borongan pasang bata merah terbaik:

1. Lakukan Survei Harga: Lakukan survei harga dari beberapa tukang untuk mendapatkan perbandingan harga. Jangan terpaku pada satu tukang saja. Semakin banyak tukang yang Anda survei, semakin besar peluang Anda untuk mendapatkan harga yang terbaik.

2. Negosiasi Harga: Jangan ragu untuk menegosiasi harga dengan tukang. Tawarkan harga yang lebih rendah dari harga yang ditawarkan oleh tukang. Jika tukang tidak bersedia menurunkan harga, coba tawarkan keuntungan lain, seperti memberikan uang muka atau menyediakan makanan dan minuman untuk tukang.

3. Gunakan Bahan Berkualitas: Meskipun Anda ingin mendapatkan harga borongan yang murah, jangan mengorbankan kualitas bahan. Gunakan bahan-bahan berkualitas tinggi untuk memastikan pekerjaan yang kuat dan tahan lama. Bahan berkualitas rendah mungkin lebih murah, tetapi dapat menyebabkan masalah di kemudian hari.

4. Buat Kontrak Kerja: Buat kontrak kerja yang jelas dan rinci dengan tukang. Kontrak kerja harus mencantumkan ruang lingkup pekerjaan, harga borongan, jadwal pembayaran, dan ketentuan lain yang relevan. Kontrak kerja akan melindungi Anda dan tukang dari perselisihan di kemudian hari.

5. Awasi Pekerjaan: Awasi pekerjaan tukang secara berkala untuk memastikan pekerjaan dilakukan sesuai dengan standar yang Anda inginkan. Jika Anda menemukan kesalahan atau kekurangan, segera beritahu tukang untuk diperbaiki.

Kesalahan Umum dalam Menghitung Borongan Pasang Bata Merah

Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan dalam menghitung borongan pasang bata merah:

1. Tidak Memperhitungkan Luas Bukaan: Banyak orang lupa untuk mengurangi luas bukaan (pintu dan jendela) dari total luas area pemasangan. Hal ini dapat menyebabkan perhitungan yang tidak akurat dan biaya yang lebih tinggi.

2. Menggunakan Perkiraan yang Tidak Akurat: Menggunakan perkiraan yang tidak akurat untuk jumlah bata merah, semen, dan pasir yang dibutuhkan dapat menyebabkan perhitungan yang salah. Sebaiknya konsultasikan dengan tukang untuk mendapatkan perkiraan yang lebih akurat.

3. Tidak Memperhitungkan Biaya Tambahan: Lupa untuk memperhitungkan biaya tambahan, seperti biaya transportasi bahan, biaya makan dan minum tukang, dan biaya lain-lain, dapat menyebabkan perhitungan yang tidak lengkap.

4. Tidak Melakukan Survei Harga: Tidak melakukan survei harga dari beberapa tukang dapat menyebabkan Anda membayar harga yang terlalu mahal.

5. Tidak Membuat Kontrak Kerja: Tidak membuat kontrak kerja dapat menyebabkan perselisihan dengan tukang di kemudian hari.

Kesimpulan: Perencanaan yang Matang untuk Hasil Terbaik

Menghitung borongan pasang bata merah dengan cepat dan akurat membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang berbagai faktor yang memengaruhi harga. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas dan menghindari kesalahan umum, Anda dapat membuat keputusan yang tepat dan mengoptimalkan anggaran proyek Anda. Ingatlah untuk selalu melakukan survei harga, menegosiasi harga, menggunakan bahan berkualitas, membuat kontrak kerja, dan mengawasi pekerjaan tukang. Dengan perencanaan yang matang, Anda dapat memastikan pekerjaan pemasangan bata merah berjalan lancar dan menghasilkan hasil yang memuaskan.

Jangan lupa ikuti rostersultan.id untuk info lainnya seputar Cara menghitung borongan Pasang Bata Merah .

🌟 Tawaran Spesial:

Roster Dinding Tempel | Ambil Promo GRATIS ONGKIR hanya di Roster Sultan!

Slider Parnert

Subscribe Text

Produk Roster Beton Sultan